مَا مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ نَبِيٌّ إِلاَّ أُعْطِيَ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِيْ أُوْتِيْتُ وَحْـيًا أَوْحَاهُ اللهُ إِلَيَّ فَأَرْجُوْ أَنْ أَكُوْنَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
رواه البخاري عن أبي هريرة رضي الله عنه
Keterangan ;
Hadits ini menjelaskan bahwa para Nabi diberi keistimewaan dan keutamaan untuk menguatkan serta menetapkan kenabian dan kerasulannya, yaitu yang berupa mu’jizat (perkara yang berbeda dengan kebiasaan) yang sesuai dan pas dengan zamannya, seperti berobahnya tongkat nabi Musa AS menjadi ular yang sangat besar, sebab yang digunakan untuk bertanding pada zaman nabi Musa AS adalah berupa sihir. Maka nabi Musa AS datang dengan membawa sesuatu mu’jizat yang menyerupai sihir. Zaman nabi Isa AS yang digunakan untuk bertanding adalah berupa ilmu kedokteran, makanya nabi Isa AS datang dengan membawa sesuatu perkara yang lebih unggul daripada ilmu kedokteran, yaitu bisa menghidupkan orang mati. Zaman nabi Muhammad SAW yang digunakan untuk bertanding adalah ilmu sastra bahasa, maka nabi Muhammad SAW datang dengan membawa Al-Qur’an yang bisa mengalahkan sastra bahasanya orang arab pada zaman tersebut. Mu’jizat nabi Muhammad SAW yang berupa Al-Qur’an itu lebih unggul daripada mu’jizatnya para nabi-nabi terdahulu, sebab mu’jizatnya para nabi terdahulu bisa hilang dengan meninggalnya para nabi. Sedangkan mu’jizatnya nabi Muhammad SAW yang berupa Al-Qur’an itu tidak akan ada habisnya. Setiap waktu akan selalu jelas kelihatan dengan apa yang telah disebutkan didalam Al-Qur’an.
dalil keistimewaan al Quan
dikutib dari
kitab فضائل القرآن
Karya : KH Muhammad bin Sulaiman Al-Hafidz Tegalsari Solo
dikutib dari
kitab فضائل القرآن
Karya : KH Muhammad bin Sulaiman Al-Hafidz Tegalsari Solo
0 Comments